CARA MENYAMBUNGKAN KABEL FIBER OPTIC
Cara Menyambung Kabel Fiber Optic (Serat Kaca)
“Awas ada galian kabel Fiber Optic” mungkin pernah pembaca lihat dibeberapa galian di pinggir jalan. Mungkin ada sebagian orang yang mengerti apa itu kabel fiber optic dan kegunaannya ada pula yang tidak mengetahuinya. Kabel fiber optic/serat optik (kaca) adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca (SiO2) yang berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya, kabel serat optik ini mempunyai ukuran dan diameter yang sangat kecil sekali kurang lebih seukuran rambut manusia. Kabel serat optik saat ini banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi modern.
Penulis tidak terlalu banyak membahas fiber optic dalam pengertian dan kegunaaan, namun penulis ingin berbagi pengetahuan tentang cara menyambung kabel fiber optik tersebut. Mungkin terbersit dalam pikiran kita bagaimana cara menyambung kabel yang terbuat dari kaca. Kabel yang terbuat dari tembaga mungkin bisa di sambung dengan cara disolder atau dililit kemudian di tutup dengan isolasi. Bagaimana dengan kabel yang terbuat dari kaca? Apakah dipanaskan, di las, atau direkatkan saja dengan sebuah lem?
Kita akan membahas bagaimana kabel serat kaca tersebut apabila ingin disambungkan. Apa saja alat dan langkah yang dilakukan kali ini kita akan bahas. Penyambungan kabel serat kaca biasa disebut dengan tehnik splicing. Teknik Splicing terbagi 2 yaitu Fusion splicing dan Mechanical splicing. Fusion splicing adalah metode penyambungan serat optic yang memberikan hasil paling permanen dan menimbulkan daya rugi paling rendah yaitu sebesar 0.05 dB atau sekitar 1 % dari daya total.
Langkah Fusion splicing
- Potong kedua ujung kabel serat kaca dengan alat pemotong khusus agar permukaan datar sempurna.
- Masukkan kedua ujung kabel serat kaca kedalam alat penyambung.
- Cek sambungan dengan alat yang sama apakah sudah rapi atau belum, apabila sudah dibawah 0,03 dB maka sambungan dapat dibilang bagus.
- Pasang pelindung sambungan yang terdiri dari bahan timah dan kaca pelindung.
Kelebihan dari penyambungan metodew fusion splicing adalah bersifat Permanen dan Rugi daya rendah (0,05 dB). Kekurangan dari metode ini adalah serat kaca menjadi rapuh sehingga perlu pelindung dan sambungan harus tetap berada ditengah.
Cara kedua penyambungan serat kaca adalah Mechanical splicing menjalankan fungsi yang serupa dengan splice fusion hanya saja dalam kasus splice mekanik ujung-ujung serat optik disatukan dengan cara mekanis. Proses splice mekanik yakni pertama-tama kabel serat optic dikupas, dibersihkan dan diratakan kemudian sesuaikan posisi inti (core) serat kaca kemudian beri getah epoksi dan diperkuat dengan menggunakan penjapit mekanis.
Keunggulan utama dari proses penyambungan melalui proses mekanik ini adalah tidak membutuhkan pasokan listrik sehingga dapat digunakan dalam situasi sulit/darurat dan dapat digunakan secara berulang-ulang. Keunggulan lainnya adalah Dapat menggabungkan serat optic modus tunggal maupun modus jamak.
Kelemahan mekanik splicing adalah menghasilkan hambatan yang cukup besar yang dapat mempengaruhi data dan informasi yang disalurkan melalui kabel serat kaca tersebut.
Alat pendukung proses penyambungan kabel serat kaca ini antara lain:
- Tang Potong Kabel, Gergaji Besi;
- Fiber Cleaver (Pemotong Core);
- Obeng;
- Alkohohol Kadar 96%;
- Tissue;
- Fiber Stripper (Tang Pengupas);
- Kain Lap;
- Sarung Tangan; dan
- Solar atau Minyak Tanah.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PEMASANGAN KABEL FIBER OPTIC
Patch Cord Fiber Optic
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan. Kami menyediakan berbagai jenis dan ukuran fiber optik patchcord, dengan kualitas tinggi ” Low insertion loss”
FIber Optic Adapter
Fiber Optik Adapter digunakan untuk penyambung/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.
Berikut beberapa jenis fiber optik adapter :
Joint Closure Optic
Joint Closure adalah box tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core
Splitter Optic
Splitter merupakan komponen pasif yang dapat memisahkan daya optik dari satu input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata
Jenis-jenis splitter antara lain :
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.
Pigtail Fiber Optic
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable
Fiber Node
Fiber node merupakan titik terminasi antarajaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.
Splicing (alat sambung fiber optic)
Penyambungan kabel optik dikenal dengan istilah splicing, Dalam penyambungan fiber optic diperlukan alat khusus yaitu splicer . Terdapat 2 metode dalam penyambungan optik yaitu : fusion splicing dan mechanical splicing. Fusion splicing memiliki redaman lebih kecil yaitu sekitar 0.1 dBm dibanding Mechanical splicing yang mencapai 0.5 sampai 0.75 dbm di setiap sambungan nya. Fusion splicing melakukan penyambungan dengan cara menyelaraskan / meluruskan kedua ujung serat optik yang ingin disambung, memanaskan dan melebur nya hingga menjadi 1 bagian yang tersambung. Fusion splicer menggunakan nichrome wire (teknik lama), atau CO2 laser atau pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin disambung. Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang mampu melakukan splicing sampai 24 core bersamaan.
Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah harga per core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu , itu diluar jasa penarikan kabel dan aksesoris pendukung seperti pigtail, Box ODF dan lain nya.
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan. Kami menyediakan berbagai jenis dan ukuran fiber optik patchcord, dengan kualitas tinggi ” Low insertion loss”
FIber Optic Adapter
Fiber Optik Adapter digunakan untuk penyambung/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.
Berikut beberapa jenis fiber optik adapter :
- FC Fiber optik Adapter
- SC Adapter Fiber Optik
- LC Fiber Optik Adapter
- ST Fiber Optik Adapter
Joint Closure Optic
Joint Closure adalah box tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure. Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure 24core,Closure 48core hingga closure 256core
Splitter Optic
![perangkat fiber optic](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVL2XmdDsOnRNcPT6ltq_snIOH-xvVs9l4RBj7X9aaO2SmV97Ivgk_R4mbNp23n-FO81b2Sbq6VyUq_cu4h5GMBSMIuu2paYFMO0LC2AvYSceSbDDaQzcAzf1aJ1jQfSpOte3HtjYwt6-7/s200/splitter+optic.jpg)
Jenis-jenis splitter antara lain :
- 1 : 2 (tanpa back up)
- 1 : 4 (tanpa back up)
- 1 : 8 (tanpa back up)
- 1 : 16 (tanpa back up)
- 1 : 32 (tanpa back up)
- 2 : 2 (dengan back up)
- 2 : 4 (dengan back up)
- 2 : 8 (dengan back up)
- 2 : 16 (dengan back up)
- 2 : 32 (dengan back up)
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat dipasang di dinding maupun tiang.
Pigtail Fiber Optic
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable
Fiber Node
Fiber node merupakan titik terminasi antarajaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya. Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.
Splicing (alat sambung fiber optic)
Penyambungan kabel optik dikenal dengan istilah splicing, Dalam penyambungan fiber optic diperlukan alat khusus yaitu splicer . Terdapat 2 metode dalam penyambungan optik yaitu : fusion splicing dan mechanical splicing. Fusion splicing memiliki redaman lebih kecil yaitu sekitar 0.1 dBm dibanding Mechanical splicing yang mencapai 0.5 sampai 0.75 dbm di setiap sambungan nya. Fusion splicing melakukan penyambungan dengan cara menyelaraskan / meluruskan kedua ujung serat optik yang ingin disambung, memanaskan dan melebur nya hingga menjadi 1 bagian yang tersambung. Fusion splicer menggunakan nichrome wire (teknik lama), atau CO2 laser atau pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin disambung. Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang mampu melakukan splicing sampai 24 core bersamaan.
Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah harga per core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu , itu diluar jasa penarikan kabel dan aksesoris pendukung seperti pigtail, Box ODF dan lain nya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIf you had financial problems, then it is time for you to smile. You only need to contact Mr. Benjamin with the amount you wish to borrow and the payment period that suits you and you will have your loan in less than 48 hours. I just benefited for the sixth time a loan of 700 thousand dollars for a period of 180 months with the possibility of paying before the expiration date. Make contact with him and you will see that he is a very honest man with a good heart.His email is lfdsloans@lemeridianfds.com and his WhatApp phone number is + 1-989-394-3740
BalasHapus